AMALIA ROHMAH JUARA II MAHASISWA BERPRESTASI 2018 TINGKAT DIPLOMA

Amalia Rohmah mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menjadi Juara II Nasional Mahasiswa Berprestasi 2018 tingkat Diploma yang diselenggarakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti (08/18). Amel sapaan akrabnya menyabet gelar juara dengan karya tulisan ilmiah bertajuk pengatur temperatur ruang budidaya otomatis jamur tiram berbasis Internet Of Things (Iot) dengan kendali dan akuisisi data menggunakan smartphone android.

Pilmapres Nasional 2018 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Pengumuman juara dilaksanakan di Surakarta pada Rabu, 11 Juli 2018.

Pilmapres Nasional 2018 mengusung tema sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi serta berkarakter yang siap memasuki era revolusi industri 4.0. Agenda acara berlangsung pada 9 – 12 Juli 2018.

Para peserta Pilmapres berjuang dalam mempresentasikan dan mempertahankan karya ilmiahnya yang dititikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi maupun pengembangan hasil inovasi yang dapat didiseminasikan secara luas. 

Pada tahap awal, Pilmapres Nasional 2018 diikuti oleh 252 peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi se-Indonesia. Selanjutnya, terpilihlah 26 finalis yang terdiri atas 17 mahasiswa dari program Sarjana dan 9 mahasiswa dari Diploma.

Amel telah kerap menjuarai kompetisi terkait esai bidang teknologi seperti Gold Award pada i-TeLearN A-Electrobic Teaching and Learning Resources, Medali perak pada The 1st International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium On Innovation and Creativity (Imit SiC2017) dan deretan prestasi lainnya baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Pada ajang Pilmapres Nasional 2018, Amel mengajukan pemikirannya dalam bentuk karya Ilmiah tentang teknologi otomatif yang didedikasikan bagi petani jamur tiram. “Terobosan ini berfungsi untuk menjaga kelembaban suhu udara yang sesui dengan perkembangbiakan jamur tiram yakni, 25-27 derajat celcius,” ujar perempuan kelahiran Mataram ini.

Setelah melakukan serangkaian uji coba dan penilaian dalam ajang ini, Amel justru berniat untuk terusmengembangkan temuannya ini terutama dalam pengontrolan suhu jika terlalu lembab.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. Didin Wahidin selaku  Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa mengapresiasi ajang perlombaan ilmiah mahasiswa tersebut. “Mahasiswa harus ditumbuhkembangkan potensinya secara utuh, baik pengetahuan (kognitif), kepribadian (afektif), dan psikomotorik (keterampilan)," tutur perempuan yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Departemen Bidang Kesekretariatan UKMF MATRIKS (Mahasiswa Teknik Riset dan Eksperimen) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Menurut dia, pintar saja tidak cukup bagi mahasiwa. Mahasiwa harus memiliki pengalaman kegiatan kemahasiswaan serta membangun kohesi sosial dengan lingkungannya.

"Kami yakin mahasiswa berprestasi akan menjadi pemimpin bangsa di masa depannya," ucapnya. (hryo) Sumber (www.uny.ac.id)