PRESENTASIKAN CRES (CROSSING INTELLIGENT SYSTEM): MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA MERAIH JUARA 3 LKTI PKTJ 2017

Agus Setyawan (PT Elektronika 2013), Afunia Bundha Lasera (PT Elektronika 2014), dan Agus Tri Haryanto (PT Elektronika 2015), 3 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika Fakultas Teknik - Universitas Negeri Yogyakarta meraih prestasi Juara 3 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan kota Tegal 2017.

Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan merupakan lomba KTI pertama yang diselenggarakan oleh PKTJ kota Tegal. Adapun tema yang diangkat dalam perlombaan ini ialah Aksi Keselamatan Transportasi Jalan dengan beberapa Sub Tema diantaranya rekayasa managemen lalu lintas, desain tanggap darurat kecelakaan lalu lintas, desain infrastrutur jalan yang berkeselamatan, inovasi teknologi transportasi jalan yang berkeselamatan, hazard identification risk assessment. Judul karya ilmiah yang diangkat oleh TIM di kompetisi ini ialah “CRES (Crossing Intelligent System) : Sistem Pintar Untuk Penyeberangan Jalan Guna Meminimalisir Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pengendara di Indonesia Saat Berbelok ke Kanan”. Latar belakang dari karya yang dibuat yaitu bahwasanya Indonesia merupakan negara yang menganut aturan standar berkendara sistem Left Driving Countries yaitu negara yang warga negaranya menggunakan lajur kiri jalan untuk berkendara, sehingga posisi kemudi pada mobil berada disebelah kanan, disamping itu dipertigaan jalan raya masih ada yang belum dilengkapi dengan lampu lalu lintas. Hal ini menyebabkan susahnya pengendara kendaraan bermotor dalam menyeberang. “Saat presentasi kami membawa prototype untuk didemontrasikan kepada dewan juri”, tutur Afunia.

LKTI ini diikuti oleh 24 Finalis dari universitas se-Indonesia diantaranya Universitas Mataram, UNNES, UAD, UI, UNY, UNDIP, UNIMED, PKTJ, Universitas Brawijaya, UNSRI, Universitas Jember, PENS, UMS, UNS, UNM, UGM, Universitas Siliwangi, dan dari 24 finalis hanya diambil 3 juara terbaik. Kompetisi ini diadakan dari tanggal 26-28 Februari 2017. Pada tanggal 27 Februari 2017 finalis melakukan Technical Meeting (TM) dengan panitia. Dilanjutkan dengan presentasi dan seminar yang dilakukan pada tanggal 27 Februari 2017. Sifat dari perlombaan saat presentasi yakni tertutup, dimana penilaian dilakukan oleh 3 dewan juri yang berkompeten di bidang keselamatan transportasi jalan. Sehingga para finalis yang belum perform presentasi diwajibkan untuk mengikuti seminar Aksi Keselamatan Transportasi. Pada tanggal 28 Februari 2017 para finalis melakukan Field Trip ke Wisata Guci, dan pada sore harinya yaitu pengumuman kejuaraan. “Semoga dengan adanya ide-ide cemerlang dari para finalis mampu membangun sektor transportasi jalan”, ungkap TIM. (AFU/MUS)