Tim Emagine Labs Predecessor Dan Matriks StudioUny Raih Juara Unity Educomp dan UNYSEF Diajang UNYFEST#3

unifest

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih juara 1, 2 dalam lomba UNITY EDUCOMP (UNY IT Innovation for Education Competition) subtema mobile/dekstop education aplicationdan juara 1 UNYSEF (UNY Scientific Fair) yang diselenggarakan oleh  Universitas Negeri Yogyakarta. Pada kompetisi UNITY EDUCOMP, Matriks Studio Tim UNY yang diwakili oleh Fauzi Sholichin (Pendidikan Teknik Informatika 2013), Unaisah (Pendidikan Teknik Busana 2013), Wahyu Putra (Pendidikan Teknik Mekatronika 2013) dan Emagine Labs Predecessor Tim UNY diwakili oleh Fahmi Tyastomo, Deni Kurnianto Nugroho, Azhim Rosyed Ibrahim (Pendidikan Teknik Informatika 2013). UNITY EDUCOMP merupakan event tahunan dalam agenda UNYFEST#3 untuk memperingati Dies Natalis UNY yang ke 51. UNITY EDUCOMP mengangkat tema “Pengembangan Kreativitas Teknologi Informasi sebagai Penunjang Pendidikan Masa Depan” dan UNYSEF bertemakan “Peran Ilmu Pengetahuan dalam Mewujudkan Generasi Muda yang Kreatif, InovatifdanHumanis”.Final UNITY EDUCOMP 2015 diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 di gedung Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

UNITY EDUCOMP Emagine Labs Predecessor Tim UNY mengangkat aplikasi dengan judul “Ajar Bahasa Krama”. Menurut mereka, permasalahan saat ini unggah-ungguh dalam penggunaan Bahasa Jawa banyak ditinggalkan oleh generasi muda. Generasi muda cenderung tidak mengetahui penggunaan Bahasa Jawa secara benar. Bahasa Jawa mempunyai tiga tingkatan, pertama bahasa karma inggil yang digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua, kedua bahasa karma madya untuk berbicara kepada teman sebaya, ketiga bahasa ngoko yang digunakan untuk berbicara orang tua kepada anak muda. Sedangkan Tim Matriks StudioUNY mengangkat aplikasi dengan judul “M-Batik”. Mereka melihat permasalahan yang terjadi saat ini, budaya batik khususnya motif dan isen-isen batik Indonesia mengalami pergeseran karena pengaruh era globalisasi. Untuk itulah, Tim Matriks Studio ingin mengembangkan sebuah aplikasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ide tersebut muncul dari peserta didik khususnya sekolah dasar yang hanya sekedar memahami batik sebagai budaya Indonesia tetapi tidak memahami motif dan isen-isen batikyang mempunyai ciri khas dan mempunyai filosofi tersendiri dari budaya tersebut.

Deni, ketua dari tim Emagine Labs Predecessor menyampaikan pesan dan kesannya pada kejuaraan ini. “Saya tidak menyangka bias mendapat juara 1 di kompetisi yang hebat ini. Kami bersyukur karena dengan masalah local seperti ini bias membawa tim kami sukses meraih juara. Harapannya temen-temen yang lain juga tidak melupakan permasalahan lokal yang sebenarnya merupakan masalah serius terlebih lagi jika itu menyangkut tata krama dan kebudayaan.” ungkapnya. Sedangkan Fauzi, ketua dari tim Matriks Studio menyampaikan syukurnya atas kejuaraan ini karena ia tidak menduga bahwa timnya bisa meraih juara dari 10 finalis peserta yang mempunyai ide-ide aplikasi inovatif untuk masalah pendidikan pada masa depan. Alhamdulillah, walaupun tim kami mengangkat tema yang lebih menonjolkan aplikasi mengenai pendidikan budaya bangsa pada akhirnya kami bisa menang. Kami bisa membuktikan bahwa perbedaan disiplin ilmu dalam sebuah tim merupakan kesatuan bagi kami untuk terus berkarya demi memajukan budaya di masa depan,” ungkapnya.

Dalam kompetensi UNITY EDUCOMP Subtema aplikasi ini, 10 finalis berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia seperti ITHB, ITS, PENS,STMIK AKAKOM, UNAND, dan UNY. Tim UNY berhasil meraih juara I dan II, kemudian disusul Institut Teknologi Harapan Bangsa dengan Juara III dan juara Harapan diraih oleh STMIK AKAKOM Yogyakarta. Selain kegiatan ini, rangkaian acara dalam UNYFEST yaitu MAC, INDEPTH REPORTING, dan UNITECH. [Wahyu P, Fauzi S, Parameswara]