WORKSHOP INFORMATICS CYBER CLASS 2015

    Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika kembali menyelenggarakan kegiatan workshop yang bermanfaat untuk mahasiswa. Bekerja sama dengan HIMANIKA (Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Informatika) FT UNY, Jurusan  Pendidikan Teknik Elektronika mengadakan workshop yang diberi nama Informatics Cyber Class dengan tema “Designing and Prototyping iOS Application” pada Senin (20/04/2015) di Gedung LPTK 5 FT UNY.
    Workshop ini disebut Cyber Class karena pembicaranya tidak bertatap muka langsung dengan peserta workshop, peserta workshop berada di Indonesia sedangkan narasumber berada di inggris. Walaupun terdapat perbedaan lokasi dengan jarak ribuan kilometer komunikasi secara langsung tetap dapat dilakukan. Peserta workshop dapat secara langsung berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan dengan narasumber dan secara realtime narasumber dapat langsung menjawab berbagai macam pertanyaan yang disampaikan oleh peserta workshop. Teleconference ini menggunakan beralatan audio, camera dan koneksi internet sebagai pendukung jalannya komunikasi. Panitia menempatkan beberapa kamera di dalam ruang workshop. Hal ini dilakukan supaya narasumber juga dapat melihat peserta workshop dari berbagai sudut pandang. Komunikasi teleconference kali ini menggunakan salah satu fasilitas jejaring sosial milik google yaitu Hangout.  Pada workshop kali ini yang menjadi narasumber adalah Adhi Wicaksono, S.Pd alumni Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY angkatan 2009 dan penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) tahun 2014 dan sedang melanjutkan studi di Magister Human Computer Interaction (HCI) Universitas Birmingham, London.
    Kegiatan workshop diawali dengan sambutan dari Bapak Dr. Fatchul Ariffin, M.T selaku dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan juga sekaligus membuka acara. Didalam sambutanya disampaiakn bahwa konsep teleconference merupakan merupakan kegiatan yang bagus. Agenda seperti ini harusnya sering dilakukan supaya sharing ilmu pengetahuan dengan narasumber dari luar negeri dapat dilakukan dengan biaya yang murah. Kegiatan seperti ini seharusnya menjadi kegiatan rutin. Dalam waktu dekat jurusan juga akan mengadakan teleconference dengan alumni dan dosen yang sedang studi di Taiwan. Kedepannya kegiatan cyberclass akan menghadirkan pemateri-pemateri ahli dari luar negeri secara langsung dengan menggunakan bahasa internasional imbuh bapak Fatchul Arifin di akhir sambutan.
    Saudara Adhi Wicaksono, S.Pd menyampaikan materi seputar iOS application. Peluang seorang developer dalam membuat aplikasi iOS besutan apple masih sangat besar mengingat masih sedikit orang yang mengembangkan aplikasi berbasis iOS dan juga berbanding terbalik dengan pengguna smartphone besutan apple yang semakin hari semakin meningkat terutama pengguna program. Selain mengenai peluang ketika kita masuk menjadi pengembang aplikasi iOS narasumber juga memjelaskan secara teknis bagaimana memulai membuat aplikasi iOS mulai dari icon, typography, design guideline dan prototyping. Dalam workshop juga di tampilkan demontrasi dalam pembuatan aplikasi iOS. Dalam pengembangan aplikasi iOS terdapat filosofi yang harus dipahami oleh pengembang yaitu deference, clarity dan depth.
    Deference yaitu user interface yang dapat membantu pengguna dalam memahami konten yang dimuat dalam aplikasi tersebut, misalnya tombol terlalu artistik sehingga mengganggu pengguna. Clarity yaitu  aplikasi harus jelas, misalnya penggunaan font dan icon yang menggambarkan fungsinya, dan terakhir adalah Depth yang merupakan stack layer UI (User Interface) dengan menggunakan blurred background atau animasi.
    Peserta workshop yang bukan hanya dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika saja terdapat juga peserta dari jurusan lain di lingkungan UNY dan juga peserta dari luar UNY.  Peserta terlihat antusias dengan banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Selain itu, narasumber juga memberikan saran dan masukan dalam pengembangan aplikasi dan prototyping, termasuk tentang penempatan tombol dalam aplikasi salah satu social media online.
    “tombol home selalu berada di paling kiri karena cenderung user lebih sering menekan tombol home, sedangkan profile berada di paling kanan karena jarang ditekan” Ujar runner up TechCrunch Disrupt Europe Hackathon 2014 London tersebut.
    Testimoni positif terhadap kegiatan ini juga memotifasi Pengurus Jurusan Pendidikan Teknik elektronika dan HIMANIKA untuk mengagendakan kegiatan ini secara rutin. “Workshop cyber class ini sangat menarik, dari penyampaian pembicara sangat bagus, walaupun tidak bisa bertatap muka secara langsung saya tetap dapat memahami materi, harapannya semoga bisa bertemu secara langsung dan bisa praktek bersama-sama dengan mas Adhi” Ujar Daya Prisandi salah satu peserta workshop (MIM/afr).